Backpacker Ke Penang

Perjalanan Backpacker Medan-Penang-Medan (4 Hari 3 Malam)

Usia 36 dan 41 merupakan masa dewasa akhir. Dimasa ini investasi kesehatan sangatlah penting. Bukan harus sakit dulu baru berobat. Mencegah itu lebih baik daripada mengobati. Bagaimana caranya... Ya check dulu kesehatan kita secara keseluruhan. Selagi masih ada waktu, kesempatan dan masih sehat.

Biasanya kalau orang medan, ya biar sekalian liburan pastilah ke negara tetangga. Negara jajahan Inggris ini mempunyai banyak sekali spot-spot sejarah, atraksi yang didukung oleh aksesibilitas pejalan kaki, sewa menyewa sepeda motor,promosi dari brosur ataupun aplikasi yang menarik serta akomodasi berupa guest house yang bertebaran.

Ketika sampai di Bandara Penang Internasional Airport, kita bisa menaiki Bus 410 dengan biaya sekitar RM 2,7 per orang ke ara georgetown. Namn berhubung saat itu kami ada teman yang bisa sharing taxi gelap dengan hanya RM 5 per orang sampai hotel, sambil bantu-bantu orang ya kami ambil kesempatan dalam kesempitan. Kami memilih Red Inn Heritage Georgetown selama 2 malam, dengan menggunakan Aplikasi Pemesanan hotel online kami membandingkan harga yang paling murah. jangan lupa pajak guest house nya sekitar RM3 ya.

Perjalanan pagi kami mulai dengan menyewa sepeda motor dengan harga RM 30 untuk 24 jam di sekitar Georgetown. Dengan menggunakan google map, yang sudah dipersiapkan dengan Internet Luar Negeri yang dibeli dari aplikasi online memudahkan perjalanan kami.

Destinasi dimulai dari bukit bendera, dimana kita bisa menikmati pemandangan penang dari atas bukit dengan menaiki kereta api dengan harga RM15 one way dan RM30.

Kemudian berangkat ke batu ferringhi menikmati suasana pantai yang airnya sangat bagus. Apalagi bawa anak-anak.

Pada malam hari, baru kali ini kami menikmati bulan purnama setelah 36 tahun dipinggir pantai di esplanade (padang kota lama).Rasanya luar biasa...

Georgetown adalah satu satu kota bersejarah yang dikukuhkan oleh UNESCO.banyak rumah-rumah yang dilestarikan menjadi guest house, shop atau bsr/restauran.

Di dekat-dekat sini ada padang kota lama, fort connerwalis bahkan alun2 kota disini. Disini juga dermaga untuk bisa pergi ke langkawi dengan harga RM 70 untuk sekali jalan.Kalau malam banyak lampu-lampu keren. Kalau siang banyak pajangan hasil kreasi anak-anak.

Setiap suku bangsa punya acara sendiri yang bisa dijadikan event. Di penang dari tanggal 19-22 Januari 2019 suku amil berkumpul di little India untuk mengadakan acara thaipusam. Membagikan makanan gratis buat sesama, yang pasti vegetarian.

Apa itu thaipusam, Kata "Thaipusam" merupakan kombinasi nama bulan. "Thai" dengan bintang "Pusam". Bintang ini berada pada titik tertingginya selama perayaan ini. Festival ini merayakan momen ketika Parvati memberikan "tombak" Vel kepada Murugan agar Murugan dapat mengalahkan setan Soorapadman. Terdapat keyakinan bahwa hari Thaipusam merupakan hari kelahiran Murugan; menurut sumber lain, Vaikhasi Vishakam (yang jatuh pada bulan Vaikhasi atau Mei/Juni) adalah hari kelahiran Murugan.

Jadi Tamil dari Indonesia banyak yang datang ke penang untuk merayakannya. Jalanan tumpah ruah mulai dari jam 5 pagi.

Salah satu alasan org akan datang berwisata ke satu tempat karena ada atraksi. Dengan adanya atraksi ini, wisatawan pun akan datang dan membuka kesempatan kepada masyarakat yang ada di tempat tersebut untuk membuka akses dan Amenitas. Itulah hebatnya pariwisata. Dengan 1 hal saja, semua aspek akan menjadi hidup.

Transportasi sangat murah dan dapat dijangkau oleh semua org, setiap saat, setiap waktu dan nyaman (pakai AC), hal yang paling penting itu KEAMANAN. Ini kunci yang paling penting. Orang mau BERJALAN KAKI kemana saja bisa merasa aman. Pariwisata itu bukan kerja 1 pihak, segala pihak. Kepolisian, perhubungan, satpol PP, sampai aparat pemerintah yang terbawah (sampai kepling). Masih banyak dan berat tugas-tugas itu, apalagi kalau mau capai target. Banyak yg dibenahi (self reminder sebagai orang pariwisata)

Sasaran kami kali ini hunting street art yang ada di penang. Lokasi dibagi merata sehingga wisatawan tidak akan mengunjungi 1 tempat saja. Peta pun dibagikan pada sebuah brosur.

Kalau dulu street art hanya berupa lukisan saja. Inovasipun terus dilakukan, street art menjadi bentuk-bentuk baru gambar dan tulisan dilengkapi dengan lampu di malam hari. Pariwisata terus berbenah, kreatif dan inovasi.

Pengeluaran 

Tiket Medan-Penang-Medan                     Rp. 1.000.000/orang

Kamar Rp. 150.000.-/malam x 3malam = Rp. 450.000

Makan RM 7 x 5 kl x 2 org                     = RM 70 (Rp. 245.000,-)

Sewa Sepeda Motor 1 hari                    = RM 30 (Rp. 105.000,-)

Total                                                       = Rp. 2.800.000,- 

Jumlah Per Orang                                 = Rp.1.400.000,-

Harga ini sudah termasuk tiket pesawat, berhubung kami perginya tiba-tiba dan mesan tiketnya di hari H, Jadi ini termasuk murah. Namun jika punya rencana dari lama harga tiket bisa lebih murah. dan Kami tidak beli oleh-oleh ya. Untuk Minum juga bawa botol, jadi bisa isi ulang di penginapan sebelum jalan-jalan.