Perjalanan Medan-Sabang-Banda Aceh-Medan

Semuanya berawal dari niat, jika memang tidak hanya ingin mengetahui teori, lakukanlah banyak perjalanan. Yang terencana...

HARI  KE 1
Perjalanan ke Sabang dimulai dari stasiun Simpati Star yang mengarah ke Banda Aceh, dengan harga tiket Rp. 190.000/orang, berangkat jam 19.00-20.00 malam. Perjalanan malam lebih mudah karena kita hanya akan tidur saja di bus, dengan kehangatan selimut tebal dan kenyamanan bantal.

HARI KE 2
Jam 08.00 sampailah ke pelabuhan, jika ingin menaiki feri cepat harga Rp. 80.000/orang. Pemandangan akan dimanjakan dengan luasnya laut dan langit. Cari tempat duduk yang nyaman, namun hanya untuk meletakkan barang saja. Karena akan lebih enak untuk menikmati pemandangan laut dari luar walaupun di kapal tersebut ber-AC.
























Perjalanan laut dengan kapal cepat memakan waktu selama 1 jam.Langsung di jemput oleh mobil yang sudah dipesan sebelumnya, sebelum niat berkeliling ada baiknya meletakkan barang-barang dulu di penginapan. Yang menjadi pilihan kami adalah Cassanemo Guest House. Berada di lokasi strategis langsung menuju pantai sumur tiga, pandangan mata pun terpaku pada keindahan alamnya.



Untuk mensahkan bahwa telah sampai ke sabang, harus berfoto dulu di 0 km. ambil gaya yang banyak ya.


Setelah itu, marilah kita mengunjungi pantai yang paling indah di sabang. Kalau disini, kita wajib untuk snorkling. Pemandangan bawah laut dengan karang-karang dan ikan yang berwarna warni. LUAR BIASA CIPTAAN YANG MAHA KUASA..


Setelah puas bersnorkling ria, kita belanja oleh-oleh sabang sebentar




dan kemudian saatnya mengisi perut dengan makan malam di NASI UDUK JAKARTA.




HARI KE3
Setelah selesai sarapan, alangkah nikmatnya melihat pemandangan laut, bermain pasir bersama teman-teman. hingga saatnya untuk bergerak kembali. 

Kunjungan Selanjutnya Danau Aek Laut, 




Tugu I Love Sabang

, Pantai Pasir Hitam. Pada Pantai Pasir Hitam terdapat pos penjagaan jepang di masa lalu, yang digunakan untuk melihat pergerakan kapal musuh. 

Lautnya sangat indah. Langsung Siap-siap berangkat ke pelabuhan untuk kembali ke banda aceh. Setelah sampai di banda aceh, rombongan melakukan sholat di mesjid lampuuk. Mesjid yang terkenal karena menjadi satu-satunya bangunan yang mampu bertahan pada Tsunami 2004. 




Kemudian dilanjutkan ke pantai Lampuuk. Pemandangan laut biru yang memanjakan mata dan hamparan pasir putih, membuat semangat untuk berlarian ataupun langsung menyemplung berenang. 












RM Family menjadi pilihan tepat jika ingin makan malam.



Hari Ke 4
Melihat pemandangan memukau bahwa ada kapal yang sampai di sebuah atap rumah menjadi saksi bisu bagaimana Tsunami menerjang kota ini. Kemudian bagaimana sebuah kapal PLTD yang sedang bersandar bisa sampai ke tengah kota, dan kemudian dilanjutkan dengan mendapatkan cerita sepenuhnya di Museum Tsunami, 




Jika berkunjung di Aceh, harus bisa menikmati Ayam kampung dengan masak daun kemangi, apalagi dimakan dengan nasi panas...nasi sepiring pun pasti akan tambah.




Demikian ceritaku tentang Sabang dan Banda Aceh, Bagaimana dengan ceritamu??

Comments